Puisi from :maya ditta
dulu, gadis itu terduduk manis menanti manisnya sore
menghirup dalamnya kehangatan sore
walaupun sang gelap mulai menarik terangnya sang mentari, menunjukan sang elok purnama
dulu, dengan pipi kemerahan dia tersenyum
dengan mata polos dia menatap
dengan jiwa suci dia menjejakan kakinya di bumi yang berdosa
tanpa beban dan penat dia berlari
dulu, semua mejaganya
wahai si putri cilik
tak terbiarkan dia terluka walau seujung kuku pun
dulu, baginya hidup adalah anugerah yang menyanangkan, pun karena tak terbelenggu penat udara masalah yang merayapi setiap pikiran insan
dulu, gadis itu duduk manis
tersenyum lega melihat kedewasaan menghampiri
dulu, tanpa beban dia berkhayal tentang kedewasaan
dulu, sang gadis kecil melupakan masanya dan berubah
dulu, sang gadis menangis karena hal sepele
dulu..
Sekarang, semua berubah
dulu, sang gadis dapat menemukan jalan pulang
sekarang, bukanlah jalan pulang yg ia cari
Selasa, 11 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komen:
Posting Komentar
makasih buat kesopanannya dan.....komen yaa